e shtunë, 16 qershor 2007


Pada suatu hari di Harian Pagi aku membaca surat kabar yang isinya mengkritik Pemerintah Kota Surabaya atas banyaknya mal-mal yang dibangun di Surabaya. Ini menyebabkan adanya kesenjangan sosial yang semakin jauh antara penduduk kaya dan miskin. Tapi, pak walikota berkata lain.Ia berkata ...

Bahwa "Surabaya akan saya jadikan kota perbelanjaan mirip kota Singapura".Kata - kaat pak Bambang D.H tersebut terbukti dengan dilaksanakan pembangunan berbagai macam mal - mal perbelanjaan seperti Supermall Pakuwon yang ternyata menjadi mall terluas di Asia Tenggara, BG Junction, Royal Plaza, ITC, Golden City Mall, DTC dan lain - lain pada masa pak Bambang D.H. Tapi,mengenai kritik tersebut saya berpendapat bahwa saya mendukung kalau tujuan beliau positif. Daripada beliau mendukung hal - hal negatif seperti mendukung penuh adanya tempat prostitusi yang salah satunya adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Benar kita memiliki mal 'terluas di Asia Tenggara tetapi jangan memiliki tempat prostitu
si 'terbesar di Asia Tenggara.

Emërtimet:


Read more!  
posted by dHiMaZ at 1:53 e paradites | 2 comments


Surabaya adalah kota berseni yang paling menarik bagi saya, banyak band – band indie yang karyanya hingga ke ujung belahan bumi. Diantaranya...

Blingsatan yang pernah konser hingga ke Australia bareng Superman Is Dead dari Bali, Blingsatan juga disponsori oleh Atticus lho...!!!Juga Devadata, band hardcore ini udah go internasional. Tapi masih banyak band - band lain - lain yang tak kalah menarik. Misalnya aja Tikus Berdasi, Depo Sampah (Crust), Banspoor (Melodic), Rock'in Planet, Blockade (Hardcore), The Gamblezzz, Gerombolan Si Berat, Senjata Rakitan, Film Cartoon, Bunga Hitam, Never Ending Story, Plester X, dan masih banyak lagi. Semua band - band indie tersebut menghiasi Surabaya dengan tampil pada acara - acara tertentu. Moga aja dengan semboyan yang baru "Surabaya Sparkling" lebih menjadi gemerlap dengan adanya band - band tersebut.


Emërtimet:


Read more!  
posted by dHiMaZ at 1:35 e paradites | 0 comments

iwasabducted.com

Kalau dimalam hari kita melihat bintang-bintang di langit, pernahkah anda memikirkan bahwa dari sekian juta, sekian milyar, bahkan sekian trilyun bintang dilangit ini ada secuil kehidupan yang peradabannya sama dengan manusia ataupun lebih maju dari manusia. Hal ini dimungkinkan dengan penelitian usia bintang-bintang yang kebanyakan lebih tua usianya dari bumi. Mungkin saja penghuninya lebih maju peradabannya dari manusia. Para astronom menyebut makhluk itu sebagai ETI atau singkatan dari Extra Terestrial...

Intelligence ( Makhluk cerdas dari antariksa ). Karena inilah manusia sejak tahun 1960 mencoba mengadakan kontak dengan makhluk cerdas ini. Dan salah satu orang yang pertama kali mencoba hubungan ini adalah Frank Drake dari Green Bank.

Ia membentuk suatu proyek bernama Ozma ( Berasal dari kata Oz yang berarti suatu tempat yang jauh, yang sukar didatangi, yang keadaan penduduknya erbeda engan penduduk bumi. Oz ada dalam dongeng Yunani Kuno. Proyek ini lebih dikenal sebagai The Little Green Man oleh para astronom.


Lewat teropong radio Green Bank, Victoria, Inggris, astronom Frank Drake dengan ditemani oleh Bernard Oliver mencoba mengirimkan berita – berita untuk ETI di antariksa dengan menggunakan kode – kode radio, dengan suatu harapan bahwa suatu waktu mereka dapat membalasnya. Pekerjaan ini seperti pekerjaan sia – sia juga menuntut kesabaran yang tinggi. Berdasarkan perhitungan mungkin berita tersebut butuh waktu yang lama.


Usaha – usaha Frank Drake dari Inggris akhirnya diteruskan oleh Rusia dan Amerika Serikat dengan menggunakan teropong radio yang lebih canggih di sebuah lembah Arecibo, Puerto Rico. Alat tersebut memiliki piringan cekung bergaris tengah 333 meter. Antenanya berada sekitar 175 meter di atas piringan, ditahan oleh jembatan jarring baja dari 3 buah menara. Jembatannya terbuat dari jaring – jaring baja yang terjalin dari kawat baja yang besarnya 70 cm. Panggung antenanya mampu menahan beban 600 ton mampu menahan dorongan angina dan pengaruh cuaca. Reflektornya punya keluasan sampai 81.400 meter persegi. Selanjutnya diselubungi oleh panel alumunium berlubang – lubang pada bagian kemiringan teleskop.FREDY.

Emërtimet:


Read more!  
posted by dHiMaZ at 12:41 e paradites | 0 comments
Surabaya adalah kota metropolitan kedua setelah Jakarta. Kota ini memiliki segenap peninggalan sejarah yang membuat kota ini mendapat julukan Kota Pahlawan. Saya bangga tinggal di Surabaya. Itu yang membuat saya bersemangat untuk ikut andil dalam membangun Kota Surabaya pada masa yang akan datang.Di Surabaya banyak sekali tempat ..

nongkrong yang paling asyik, sebut saja "GS"(Gang Setan), Taman Apsari, Taman Bungkul, dll. "GS" terletak di jalan Tunjungan (Persis belok kanan setelah Mc'Donalds ketika kita akan menuju Plasa tunjungan). Disana banyak anak - anak Punk yang nongkrong sambil bercanda ma teman-teman. Agak ke Timur, kita akan menemukan suatu taman yang hampir sama dengan "GS". Tapi, disini dengan background yang berbeda. Kalau di "GS", tempat nongkrongnya di pinggir jalan, but kalau di Taman Apsari beda lagi. Anak-anak biasa nongkrong di taman. Beda lagi dengan Taman Bungkul, disini disediakan arena Skate buat para Skaters dan juga Arena Sepeda BMX buat yang suka ma BMX.Di Taman Bungkul juga terdapat fasilitas WiFi lho ....

Kita jadi bisa mengakses internet di sana. Surabaya juga terkenal akan masakan daerahnya. Diantaranya, ehmmmmm ... Semanggi Suroboyo ( Udah tau ga?) Itu makanan yang terdiri dari daun semanggi, kecambah, bumbu dan krupuk. Enak kali ya...? Bagi saya lebih enak dimakan pas siang hari, lezatnya bisa mak...nyus.

Jakarta punya Monas, Surabaya pun tak mau kalah. Kota ini juga memiliki sebuah bangunan yang menjadi maskot atas kepahlawanannya. Bangunan tersebut adalah Tugu Pahlawan, bangunan yang berada di samping Kantor Gubernur Jawa Timur itu menjadi saksi bisu atas perlawanannya melawan penjajah.

Mungkin sampai sini aja kisahnya ya...Karena sejujurnya aku tidak lahir di Kota Pahlawan ini tapi semangat kepahlawananku mengalir dalam tiap denyut nadiku ........

Emërtimet:


Read more!  
posted by dHiMaZ at 12:32 e paradites | 1 comments